Menurutnya, penetapan ranking itu merupakan keputusan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), yang diumumkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Drs Kunto HP MSi. "Jadi, SMP Negeri 1 bisa mempertahankan prestasi ranking 1 Jateng," ungkapnya.
Dibanding hasil UN tahun 2009 yang kelulusannya mencapai 93,16%, lanjut Margiyono, tahun 2010 menurun. Yang lulus 88,31% dan yang harus mengulang 11,69%. "Saya optimis pada UN ulangan nanti, jumlah SMP yang lulus 100% bertambah," ujarnya.
Seperti SMP Negeri 2 yang mengulang 1 siswa, SMP Negeri 3 (3), SMP Negeri 4 (2), SMP Negeri 7 (3) dan SMP Negeri 8 yang mengulang 1 siswa. Juga SMP Pantekosta yang mengulang 2 siswa, dan SMP Tarakanita mengulang 8 siswa. Padahal sekolah-sekolah itu langganan lulus 100%.
Menurutnya, dari jumlah peserta UN SMP/MTs sebanyak 3.130 siswa, yang lulus 2.764. Sedang yang mengulang 366 siswa. "Setelah saya teliti ternyata mata pelajaran yang menyebabkan mereka tidak lulus variatif. Beda dengan SMA, yang banyak tidak lulus adalah Bahasa Indonesia," tuturnya.
Yang mendapat nilai 10 untuk mata pelajaran matematika sebanyak 103 siswa, yang terbanyak SMP Negeri 1 mencapai 83 siswa. Berikutnya SMP Negeri 2 sebanyak 10 siswa, SMPN 3 (2), SMPN 4 (2), SMPN 7 (2), SMPN 8 (4), SMPN 11 (1), SMP Pantekosta (1), dan SMP Tarakanita 3 siswa.
Nilai 10 untuk Bahasa Indonesia hanya satu siswa dari SMP Negeri 1. "Siswa itu sangat luar biasa bisa meraih nilai 10," ungkap Margiyono.
Yang meraih nilai 10 Bahasa Ingggris, terdiri SMP Negeri 1 sebanyak 4 siswa, dan SMP Negeri 2 sebanyak 2 siswa. Nilai 10 IPA, SMP Negeri 1 sebanyak 13 siswa, SMPN 2 (5), SMPN 3 (1), SMPN 4 (1) dan SMP Negeri 7 hanya 1 orang.
Peserta UN SMPLB B (tuna rungu wicara) hanya 2 siswa, keduanya lulus. Mereka adalah Linda Luciana dan Adi Prasetya.
Suara Merdeka Cybernews
0 komentar:
Posting Komentar